Berfilsafat tentang cinta

     Banyak istilah tentang cinta, banyak yang bertanya tentang cinta, banyak yang bercerita tentang cinta, banyak yang jatuh cinta tp banyak juga yang patah hati karena cinta. Seseorang dapat merasakan cinta kapan saja dan dimana saja, dari zaman ke zaman, dari pelosok hutan hingga keramaian. Pokoknya cinta menghiasi dunia dan kehidupan manusia, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari muda sampai tua, dari si miskin sampai si kaya, dari si lalim sampai si alim, dari penjahat sampai pejabat, dari jagoan sampai tukang jeroaan, he....semua punya arti dan bahasan masing-masing tentang cinta.

     Semua tentang cinta memang selalu laris manis di dunia yang fana ini, karena menyangkut perasaan dan kehidupan manusia itu sendiri. Buku-buku cinta dan ceritanya banyak menghiasi rak-rak buku-buku best seller dan terpopuler di toko-toko buku setempat. Sinetron dan film tentang cinta menjadi konsumsi publik yang ditunggu-tunggu kehadirannya, bertebaran diseluruh stasiun televisi dari bangun tidur sampai tidur lagi. Pokoknya semua tentang cinta tak ada matinya di dunia ini, bahkan sampai mati pun mungkin cinta masih akan terasa, betapa hebatnya cinta.

     Lalu, apakah cinta itu???? kali ini aku akan membahas cinta dari segi filsafat diriku. Dalam bahasa Yunani  secara etimologi cinta = philos' (loving). Cinta dapat diartikan sebagai perasaan yang tak biasa dan beraneka  rasa yang memiliki maksud yang tak biasa dari sesuatu yang dianggap tak biasa. Cinta bagaikan racun yang tak berasa namun penuh dengan rasa, bagaikan mawar dipadang rerumputan yang lebat, bagaikan awan biru dikumpulan keputihan, bagaikan air putih di gelas hitam. Cinta sulit untuk diartikan namun terasa istimewa dari hal yang tidak istimewa, cinta mudah untuk dikumandangkan tapi sulit untuk dimengerti. Cinta memang menyangkut perasaan namun bersifat kompleks karena bisa mempengaruhi pemikiran, badan, makanan, bahkan kehidupan itu sendiri.

     Menurutku cinta itu kelebihan yang menutupi kekurangan, keistimewaan yang memiliki keistimewaan yang beragama, keindahan tanpa penglihatan penuh keinginan dan perasaan. Hanya sedikit yang aku ketahui tentang cinta ini, berfilsafat tentang cinta, aku mencintai kecintaanku tentang cinta, senang bercinta dengan cinta yang mencintai akan cinta, ingin membagi cinta kepada sang pecinta yang mencintai akan kecintaannya terhadap para pecinta.