SAAT mendengar kata “berwibawa”, apa
yang ada di benak Anda?
Pasti terlintas kata-kata
profesional, pekerja keras, cerdas, dikagumi, dan berada di posisi atas.
Kata “berwibawa” biasanya mengacu
pada seseorang yang penting, yang segala tindak-tanduk dan ucapannya dianggap
penting di kantor.
Namun sesungguhnya orang yang
dianggap berwibawa tidak selalu harus atasan. Anda yang masih tergolong
karyawan biasa pun bisa meningkatkan wibawa dengan mengikuti 10 hal berikut.
1. Berpakaian profesional
Meski lekat dengan istilah “Jangan
menilai seseorang hanya dari penampilan luar saja,” dalam dunia profesional
istilah ini tidak berlaku. Penampilan dihitung dalam penilaian. Ada beberapa
tingkatan ekspektasi saat seseorang melihat penampilan orang lain di tempat kerja.
Kita tentu memiliki ekspektasi tinggi terhadap penampilan seorang eksekutif.
Berpakaianlah seperti seorang eksekutif jika ingin dipandang seperti mereka.
2. Pilih tatanan rambut
terbaik
Frances Cole Jones, penulis buku The
Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to
Guarantee Your Edge in Today's Business World, menyarankan agar
membersihkan wajah dari rambut. “Rambut yang menutupi wajah akan selalu membuat
Anda terlihat lebih muda dan kurang berpengaruh,” kata Jones. Untuk para
wanita, potongan rambut berponi sebaiknya dihindari karena akan membuat wajah
Anda kekanak-kanakan dan kurang dewasa. Sementara pria disarankan tidak
memanjangkan rambut dan menatanya dengan rapi.
3. Mencatat hasil rapat
“Mencatat semua isi penting di rapat
merupakan cara tercepat menciptakan persahabatan dengan para staf senior,”
catat Jones. “Cara ini membantu mereka merasa santai saat rapat karena melihat
Anda secara fisik mencatat dan (kemungkinan) memahami poin penting yang
diutarakan.”
4. Tidak bicara sembarangan
Seorang eksekutif bicara dengan
efektif, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Perlu diketahui, terlalu banyak
bicara, bebelit-belit, dan latah adalah penyakit dalam berkomunikasi yang harus
dihindari.
5. Jangan jadi objek ejekan
di kantor
Memang sulit dipungkiri, dalam satu
lingkungan pasti ada objek yang dijadikan bahan ejekan dan candaan. Tapi perlu
diingat, seorang objek ejekan tentulah seseorang yang dinilai kawan-kawannya
punya banyak kelemahan, kurang berwibawa, dan tidak disegani.
6. Jangan ungkapkan masalah
pribadi
Apakah pembayaran kartu kredit sudah
jatuh tempo? Baru putus dengan pacar? Bermasalah dengan teman? Jangan bawa
masalah-masalah itu dalam obrolan di kantor.
7. Ruang kerja bukan kamar
tidur
Seberapa sibuk pekerjaan Anda,
seberapa lama durasi Anda bekerja, jaga selalu meja atau ruang kerja agar
senantiasa rapi. Meja dan ruang kerja yang berantakan mencerminkan kepribadian
pemalas, santai, dan tidak profesional.
8. Jaga perilaku di dunia
maya
Jangan sembarangan mengunggah foto,
menulis komentar vulgar, kata-kata kasar, mencemooh orang, juga SARA. Ingat,
bagaimana perilaku Anda di dunia maya berpengaruh pada reputasi diri.
9. Jangan segan bicara dengan
atasan
Biasanya kita enggan berhadapan
dengan bos besar di perusahaan. Mulai sekarang buang rasa enggan. Ketahuilah,
para bos besar lebih sering berinteraksi dengan orang-orang dengan jabatan
tinggi. Begitulah Anda di mata orang lain (memiliki jabatan tinggi) jika sering
berinteraksi dengan bos besar.
10. Jangan pelit
berkontribusi
Tunjukkan Anda serius berkarier dan
memiliki visi misi memajukan perusahaan. “Para manajer kelas atas pasti lebih
menyadari keberadaan orang-orang yang berkontribusi tinggi bahkan di luar jam
kerja,” ungkap Jones.
quoted on Kaskus.us
0 comment:
Post a Comment
Harap tinggalkan komentar yang konstruktif sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan, dan jangan sampai bersifat sara, terima kasih.